Jumat, 15 April 2011

Dongeng PANGERAN KERA

Pangeran Kera
      Di tepi hutan ada sebuah desa kecil yang hanya dihuni oleh beberapa orang saja. Desa itu kecil dan terpencil. Di sana ada seorang gadis bernama Mutiara. Dia tinggal bersama neneknya.
Mutiara gadis yang baik dan suka menolong. dia bersahabat dengan semua binatang penghuni hutan itu. Setiap pagi, Mutiara mencari dahan kering, mencari umbi, dan mencari daun-daun untuk disayur.
      "Hai Mutiara, hendak ke mana kamu?" tanya burung Pipit ramah.
      "Hai Pipit, aku mau ke hutan mencari kayu, apa kamu mau ikut?"
      Lalu mereka pergi bersama, bernyanyi, bergembira. Meskipun hidup Mutiara susah, namun dia tetap bahagia. Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan seekor Kera besar yang terluka. "Pipit, ada kera yang sakit, rupanya dia tertembak pemburu," kata Mutiatra sambil cepat-cepat menolong Kera.
      "Kera, kamu begitu lemah, sebaiknya kamu istirahat dulu di rumahku," pinta Mutiara.
      Berhari-hari, kera itu dirawat Mutiara dengan baik, sampai dia sembuh. "Mutiara kamu baik sekali," kata Kera. Sebenarnya aku adalah pangeran yang dikutuk penyihir jahat menjadi Kera. Hari ini adalah bulan purnama ke ke-12, maka aku akan kembali ke wujudku yang asli."
      Mutiara hanya terdiam terpaku mendengar penjelasan Kera. Lalu Kera itu keluar rumah dan bermandikan cahaya bulan purnama. Seketika, tubuh Kera itu berubah menjadi pangeran tampan.
      "Mutiara, kamu telah menolongku, maka kamu akan aku jadikan sebagai istriku," kata Pangeran kepada Mutiara.
      Maka, semenjak hari itu, Mutiara dan neneknya hidup bahagia di istana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar